PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR DI PUSKESMAS PEKKAE

Penulis

  • Marhaeni Marhaeni Poltekkes Kemenkes Makassar

Kata Kunci:

Kontrasepsi DMPA, Usia, Berat Badan

Abstrak

Kontrasepsi paling diminati dan populer di kalangan perempuan, karena dianggap praktis dan mudah didapatkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan kontrasepsi tersebut, dan umur terhadap peningkatan berat badan akseptor menggunakan survey analitik, pendekatan cross sectional study. Subyek adalah akseptor pengguna kontrasepsi Depo medroksi progesteron asetat sebanyak 62 akseptor yang ditarik secara accidental sampling, dilakukan bulan Februari-Juni 2021. Hasil penelitian menunjukkan 56 orang (90,3%) akseptor mengalami peningkatan berat badan, sisanya 6 orang (9,7%) yang berat badannya tidak naik. Umur akseptor untuk katagori aman secara reprodutif yakni 20 – 35 tahun sebesar 59 orang (95,2%), untuk katagori risiko tinggi umur <20 tahun ada 2 orang (3,2%) dan >35 tahun satu orang (1,6%). Kesimpulan berdasarkan hasil uji statistik menggunakan chi-square test membuktikan bahwa penggunaan Depo medroksi progesteron asetat berpengaruh secara signifikan terhadap peningkatan berat badan akseptor KB dengan p.value (0,000<?=0,05), sedangkan umur (p. value=1,000> ?=0,05) tidak berpengaruh terhadap peningkatan berat badan setelah menggunakan kontrasepsi tersebut. Disarankan perlunya edukasi bagi calon akseptor dan akseptor tentang efek penggunaan alat kontrasepsi khususnya Depo medroksi progesteron asetat oleh petugas kesehatan dan mengontrol berat badan setiap bulan tanpa membedakan umur serta belajar mengatur pola makan sehingga berat badan dapat terkontrol.

Diterbitkan

2022-02-23

Cara Mengutip

Marhaeni, M. (2022). PENGARUH PENGGUNAAN KONTRASEPSI DEPO MEDROKSI PROGESTERON ASETAT TERHADAP PENINGKATAN BERAT BADAN AKSEPTOR DI PUSKESMAS PEKKAE. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 8(2), 1-9. Diambil dari http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/126