FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG ANGGREK RSUD. SAWERIGADING PALOPO

Penulis

  • Sugiyanto Sugiyanto STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya

Kata Kunci:

kadar hemoglobin, mobilisasi dini, pola makan, penyembuhan luka

Abstrak

Proses penyembuhan luka dapat dibagi dalam tiga fase yaitu fase inflamasi, proliferasi, dan penyudahan yang merupakan perupaan kembali (remodeling) jaringan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kadar hemoglobin, mobilisasi dini dan status gizi dengan proses penyembuhan luka operasi di ruang anggrek RSUD. Sawerigading palopo. Penelitian ini dilakukan diruang Anggrek RSUD. Sawerigading palopo. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Sampel dalam penelitian ini adalah pasien paska operasi diruang perawatan bedah sebanyak 36 responden dengan metode penarikan sampel secara Purpossive Sampling. Hasil penelitian diperoleh bahwa ada hubungan yang signifikan antara kadar hemoglobin dengan proses penyembuhan luka operasi dengan nilai (p value= 0.000<0.05), ada hubungan antara mobilisasi dini dengan proses penyembuhan luka operasi dengan nilai (p value=0,001< 0.05), dan ada hubungan antara pola makan dengan proses penyembuhan luka operasi (p value=0,001<0.05) diruang Anggrek RSUD. Sawerigading kota Palopo tahun 2019. Diharapkan pada instansi yang terkait agar dapat memberikan pengetahuan tentang faktor–faktor yang dapat menunjang proses penyembuhan luka operasi melalui penyuluhan dan implementasi untuk meningkatkan pengetahuan perawat, pasien dan keluarga pasein.

Diterbitkan

2020-08-17

Cara Mengutip

Sugiyanto, S. (2020). FAKTOR – FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PROSES PENYEMBUHAN LUKA OPERASI DI RUANG ANGGREK RSUD. SAWERIGADING PALOPO . Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(1), 58-66. Diambil dari http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/29