HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD ) DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WARA BARAT KOTA PALOPO TAHUN 2019

Penulis

  • Helen Periselo STIKES Bhakti Pertiwi Luwu Raya

Kata Kunci:

Inisiasi Menyusui Dini (IMD), Keberhasilan Pemberian Asi.

Abstrak

Asi Esklusif adalah pemberian asi saja pada bayi usia 0-6 bulan tanpa diberikan makanan tambahan apapun. Pemberian Asi di indosesia masih terbilang rendah data dari kemenkes menunjukan bahwa prevelensi pemberian Asi Esklusif di indonesia pada tahun 2017 sebesar 55,5% pelaksanaan IMD merupakan langkah awal keberhasilan bayi untuk memulai belajar menyusu pertama sehingga ASI tetap diproduksi. Berdasarkan latar belakang tersebut diatas maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “Hubungan Inisiasi Menyusui Dini (IMD) Dengan Keberhasilan Asi Ekslusif Di Puskesmas Wara Barat Kota Palopo Tahun 2019 ”. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan IMD terhadap   keberhasilan Asi Esklusif di Puskesmas Wara Barat Kota Palopo. Penelitian ini merupakan penelitian analitik kuantitatif desain case control dengan pendekatan retrospektif. Penentuan sampel dalam penelitian ini menggunakan tehnik accidental campling dengan jumlah 35 responden. Pengambilan data dengan menggunakan kuesioner. Hasil penelitian di dapatkan bahwa tidak ada hubungan IMD terhadap keberhasilan Asi Esklusif (p=0,102) dengan a=0,05, walaupun tidak ada hubungan di ketahui bahwa IMD dapat mempengaruhi lamanya pemberian Asi. Hasil penelitian ini di harapkan jadi bahan pertimbangan bagi setiap instansi kesehatan untuk membuat kebijakan tertulis tentang pelaksanaan IMD dan pemberian edukasi mengenai Asi Esklusif yang akan di monotoring dan di evaluasi sehingga bagi tenaga kesehatan yang tidak melaksanakan kebijakan tersebut maka akan mendapatkan sanksi.

Diterbitkan

2021-01-30 — Diperbaharui pada 2021-01-30

Versi

Cara Mengutip

Periselo, H. (2021). HUBUNGAN INISIASI MENYUSUI DINI ( IMD ) DENGAN KEBERHASILAN ASI EKSKLUSIF DI PUSKESMAS WARA BARAT KOTA PALOPO TAHUN 2019. Jurnal Kesehatan Luwu Raya, 7(2), 156-161. Diambil dari http://jurnalstikesluwuraya.ac.id/index.php/eq/article/view/53